Selasa, 09 November 2010

Bottlesmoker the bedroom musician

“Bottle Smoker” berangotakan Angkuy dan Nobbie, ini adalah duo peracik musik elektronik favorit saya, musik wajib yang selalu di ada di daftar playlist di komputer,hebatnya lagi mereka adalah musisi yang mengusung semangat free music share alias musik gratisan, berikut adalah artikel wawancara yang saya ambil dari sebuah emagz Indonesia dengan nama Free magz di edisinya yang ke 14 tanggal 04 Agustus 2010.
Ok…Lets read…!!!

ceritain dong gimana awalnya kalian suka musik ini?
Waktu itu kita kuliah ngambil jurusan broadcasting, ada mata kuliah
namanya music for broadcasting yang di dalamnya ada kegiatan bikin
jingle, instrument backsound dan banyak lagi. Kita dituntut untuk
theatre of mind. Kiita dikenalin sama software Cool Edit dan Fruity
Loops. Dari situlah kita mulai nyoba bikin musik yang seperti ini.

sejak kapan bottle smoker mulai terbentuk?
Tahun 2005. Waktu itu kita ikutan festival loops pertama di Indonesia,
“Friday I’m In Loops”, kita coba masukin lagu - lagu kita kesana.
Pas mau ikut kompetisi harus pake nama band, jadi mau ngga mau
kita bikin nama Bottle Smoker, taunya lolos. Ternyata apresiasinya
bagus, responnya positif akhirnya kita seriusin aja musik elektronik.
Alasan kita milih musik ini sebenernya bukan karena kita suka musik
elektronik, tapi karena kita keterbatasan skill untuk bermain alat musik
analog. Kita ngga bisa maen gitar, keyboards, bass ngga bisa. Akhirnya
media berkreasi kita ya software elektronik itu.

deskripsikan musik kalian!
Electro toy casio pop catchy.

kalian kan pakai alat - alat instrument yang aneh - aneh tuh,
gimana cara ngedapetinnya?
Sebenernya kita pas ngonsepin si Bottle smoker ini adalah pengen
ngedobrak persepsi banyak orang tentang musik elektronik. Soalnya
dulu tuh kaya ada rumusan baku kalo bikin musik elektronik tuh harus
menggunakan gadget - gadget yang mahal. Ada juga yang bilang kalo
alat ini lebih bagus dari yang itu, merk ini lebih bangus dari yang itu.
Kita mikir, kok ada aturan - aturan yang kaya gitu dan secara ngga
langsung itu menghalangi proses kreativitas kita dalam berkarya.
Kita memutuskan untuk mendobrak hal - hal itu semua dengan
cara kita menggunakan alat - alat mainan yang murah banget, bisa
ditemukan di pasar loak dan mencoba menampar orang - orang yang
punya rumusan baku tersebut. Pengen kasih liat kita pake alat - alat
rongsokan juga bisa mainin musik elektronik. Kebanyakan didapetnya
sih di pasar loak, dari temen yang punya dan udah ngga kepake.

proses kreativitas kalian dalam membuat musik ini gimana?
Proses bikin lagunya sih hampir 90 % kita ngga pernah barengan.
Misalnya Nobbie bikin sendiri di rumah dan Angkuy juga bikin sendiri
di rumah. Baru nanti disatuin pas ketemu. Kita memaksimalkan alat -
alat yang ada di kamar dan alat - alat elektronik yang kita punya.
ribet ngga sih maenin alat - alat ini semua pas kalian manggung?
Sebenernya sih ribet, karena ternyata semakin kesini kita semakin
pengen banyak alat - alat untuk ada di panggung. Kita kan pake
toy keyboards, custom equipment dan toy musical instrument,
kelemahannya ada pada saat perpindahan bank sound yang ngga
bisa satu intrument, jadi harus pindah alat. Dari satu alat cuma
bisa dipakai untuk lagu yang ini, untuk sound selanjutnya harus
dari alat yang beda lagi.

sudah merilis berapa album?
Ada dua yang dirilis oleh net label, yaitu Before Circus Over
2006 (Neovinyl Records - Spain) dan Slow Mo Smile 2008
(Probablyworse Records - USA).

gimana ceritanya bisa dirilis sama label dari luar negeri?
Angkuy dengan intensitas dunia jejaring sosialnya yang lumayan
kenceng, nemuin yang namanya free music share. Wadah dimana
orang - orang kaya kita yang bisa disebut bedroom musicians,
yang pengen karyanya terdengar tapi ngga ada cara, bisa pake
cara itu. Waktu album pertama itu, net labelnya yang pertama kali
dateng ke kita message di MySpace untuk nawarin kita bergabung
sama mereka. Karena birokrasinya ngga ribet, cuma berdasarkan
kepercayaan aja akhirnya kita mau. Dalam waktu dua minggu
udah bisa langsung dirilis di label itu. Album pertama kurang
menyebar bagus, responnya sangat lambat. Untuk album ke dua
Slow Mo Smile, malah banyak yang nawarin untuk merilis album
itu lewat net label luar negeri. Alhamdulillah responnya bagus dari
situ.

ada kendala ngga untuk memasarkan musik ini?
Pasti ada sih, apalagi kendala soal budget untuk melakukan
tour – tour di luar negeri atas ajakan net label yang di luar negeri
untuk manggung di sana. Padahal fanbasenya udah banyak, tapi
mereka net label kecil jadi ngga bisa menanggung biaya yang
sangat mahal dari sini untuk pergi ke sana. Tapi ngga mikirin
banget sih, kalo udah kepikiran kita suka mikir balik lagi ke konsep
awal kita, jadi santai dan enjoy aja.

apa yang menyenangkan dari free music share dan net label?
Kenapa kita pilih free music share karena kita ngga mau
menjadikan Bottle Smoker jadi lahan pekerjaan, ngejual album
terus dapet duit. Kita emang pengen share music aja. Dengan net
label, musik kita bisa didenger sama banyak orang di luar negeri
sana. Royaltinya lebih besar dari uang semata, salah satunya
video clip kita. Kita menganggap bahwa konsep free music share
ini bisa disamain sama indie label atau major label.

Video clip yang udah dibuat ada berapa?
Udah ada lima. Seperti yang kita bilang tadi, melalui free music share
ini royalti yang kita dapet lebih dari uang semata, termasuk video clip.
video clip yang kita punya semuanya dibikinin sama orang orang -
orang hebat secara gratis pula. video clip Stringless Pruslane sama Slow
Mo Smile dibikinin sama Isha Hening. Ada juga orang dari Ukraina yang
bikinin video clip Le Voyage. Video clip Dari Walls juga dibikinin sama
orang Canada. Ternyata kalo kita tulus ngasih musik gratis, ternyata
ada orang juga yang tulus ngasih sesuatu ke kita.

kalian kan sempet juga main beberapa kali di luar negeri, ceritain
dong?
Tour pertama kita tahun 2209 di Malaysia. Ada tiga kota yaitu Kuala
Lumpur, Ipoh dan Petaling Jaya. Jadi ada orang Malaysia itu sering ke
Bandung dan dia lihat kita manggung di Kick Fest. Ngobrol - ngobrol
lewat email, mereka dengan beraninya mau nyediain enam gigs di
tiga kota dan semuanya ditanggung. Kemaren terakhir bulan April
di Manilla, kita mewakili Indonesia di gelaran A*Fest. Kita di sana
manggung bareng sama band - band dari negara Asia lainnya.

next project dari bottle smoker?
Bulan Oktober ini kita akan lanjut tour kedua di Malaysia. Lalu,
targetnya kita mau bikin tiga rilisan. Yang pertama, single kita udah
keluar bulan Juli kemaren. Terus bulan Oktober rilis E.P dan akhir tahun
mau rilis album. Ada tawaran juga dari perusahaan yang cukup besar
untuk nawarin kita tour di Indonesia. Lalu nanti juga ada proyekan
album dengan band yang satu genre dengan kita, mereka meng-cover
lagu – lagu kita. Doain aja mudah – mudahan sukses semuanya.

bagaimana kalian melihat pergerakan genre musik yang kalian
usung ini di indonesia?
Udah lumayan banyak yang bawain musik seperti ini. scenenya itu
sendiri bersaing sehat, saling mendukung. jadi kita sama – sama belajar
bareng.

sebutin siapa aja yang menjadi influence kalian dalam bermusik?
Kebanyakan sih kita dengerin lagu – lagu instrumental. Kaya I Am
Robot And Proud, Lullatone, Tunng, Organic Stereo dan masih banyak
lagi. Pokoknya yang lebih fokus sama alat – alat mainan yang lucu –
lucu.

kalo kalian boleh menghayal, kira – kira gigs seperti apa sih yang
kalian idam – idamkan?
Nobbie : Pengen maen di festival, konser live. Ada instalasi art berskala
internasional.
Angkuy : Pengen maen di Slandia.

(Text from free magz by KiLLa,
Photos by Moty)
Free magz


untuk mengetahui tentang mereka lebih lanjut kunjungi alamat-alamat web mereka:
myspace: http://www.myspace.com/bottlesmoker
tumblr: http://bottlesmoker.tumblr.com/
thx…..

sumber: free magz , google


Tidak ada komentar:

Posting Komentar